MATERI SHALAT DAN KHUTBAH JUM’AT
MATERI SHALAT JUM’AT
1. Pengertian Shalat Jum’at
Shalat Jum’at adalah tergolong sholat yang wajib dikerjakan pada waktu zuhur hari Jum’at dengan diawali khutbah Jum’at.
Adapun dalil tentang perintah melaksanakan sholat jum’at tertera dalam Al-Qur’an surat Jumu’ah ayat 9 :
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.”(QS. Al Jumu’ah : 9)
[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
2. Ketentuan-ketentuan Shalat Jum’at
a. Syarat wajib shalat Jum’at
1) Islam 5) Merdeka
2) Baliq 6) Mukmin
3) Berakal 7) Tidak ada halangan
4) Laki-laki
Halangan yang membolehkan tidak melaksanakan sholat Jum’at :
Dalam perjalanan (Musyafir)
Sakit yang tidak mungkin dapat melaksanakan sholat Jum’at
Hujan Lebat, banjir, angina rebut, kebakaran dan lain-lain yang menyulitkan untuk mngerjakan sholat jum’at.
b. Syarat sah sholat Jum’at
1) Diselenggarakan di masjid daerah pemukiman (tidak sah sholat Jum’at dilaksanakan di sawah, lapangan yang tidak ada penduduk menetap)
2) Dilaksanakan pada waktu sholat zuhur
3) Dikerjakan secara berjama’ah
4) Dikerjakan setelah dua khutbah
c. Rukun Sholat Jum’at
Rukun shalat Jum’at sama dengan rukun pada shalat fardu.
3. Ketentuan-ketentuan Khutbah Jum’at
a. Rukun khutbah Jum’at
1. mengucapakan pujian kepada Allah pada khutbah pertama dan kedua
2. mengucapkan dua kalimat syahadat pada khutbah pertama dan kedua
3. membaca shalawat atas Nabi pada khutbah pertama dan kedua.
4. berwasiat atau emmberi nasihat kepada jama’ah Jum’at untuk bertaqwa kepada Allah pada khutbah pertama dan kedua
5. membaca ayat suci Al-Qur’an pada salah satu khutbah
6. berdo’a untuk kaum muslimin/muslimat pada khutbah kedua.
b. Syarat khutbah Jum’at
1. Khutbah dilakukan pada waktu zuhur
2. Berdiri jika mampu
3. Dengan suara yang keras
4. Khatib hendaklah duduk diantara dua khutbah.
5. Khatib dalam keadaan suci dari hadas dan najis
6. Khatib menutup aurat
7. Berurutan antara khutbah pertama, khutbah kedua dan shalat.
c. Sunah khutbah Jum’at
1. Dilakukan di atas mimbar
2. Memberi salam pada permulaan khutbah pertama
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
4. Materi khutbah tidak terlalu panjang
5. Khatib menghadap jamaah
d. Sunah shalat Jum’at
Sebelum berangkat menunaikan shalat Jum’at disunahkan melakukan beberapa perbuatan, diantaranya:
1. Mandi Jum’at
2. Memotong kuku dan kumis
3. Berpakian bersih dan putih
4. Memakai harum-haruman (minyak wangi)
5. Menyegerakan ke Masjid
4. Langkah-langkah Kegiatan Praktik
a. Pilihlah diantara tema sekelasmu untuk bertugas sebagai :
1. Muazin
2. Khatib Jum’at
3. Imam shalat Jum’at
4. Selebihnya menjadi makmum
b. Masing-masing petugas mempersiakan dirinya sesuai degan tugasnya dengan sebaik-baiknya
c. Latihan dilaksanakan pada sore hari (di luar jam tatap muka)
d. Latihan dilaksanakan di Masjid/Mushalla madrasah atau di dalam ruang keals yang sudah ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai ruang masjid yaitu ada mimbar untuk khutbah (menggunakan meja murid sebagai mimbar) dan ada tempat untuk imam.
e. Teknis pelaksanaan kegiatan mintalah bimbingan gurumu.
Laksanakan latihan shalat Jum’at sesuai dengan tatacara berikut ini :
Berangkat dari rumah masing-masing sesudah terlebih dahulu mandi sunah Jum’at, yaitu sebagaimana mandi wajib, hanya saja niatnya berbeda :
نَوَيْتُ غُسْلُ الْجُمْعَةِ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Artinya : “aku niat mandi Jum’at sunah karena Allah”
Berpakaian rapi, bersih dan usahakan berwarna putih dan membawa sajadah dan sudah berwudhu
Sesampai di masjid, niatlah I’tikaf ketika masuk ke dalamnya. Lafal niatnya sebagai berikut :
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya : “aku niat I’tikaf karena Allah “
Selanjutnya sebelum duduk, lakukan shalat sunah Tahiyyatul Masjid dua rakaat, dilakukan sebagaimana shalat sunahlainya, yang membedakan adalah niatnya :
اُصَلِّ سنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya :
“ aku niat shalat sunah Tahiyyatul masjid dua rakaat karena Allah”
Muazin mengumandangkan azan, jamaah yan sudah hadir mendengarkan dan menirukan azan.
Setelah azan selesai, jamaah melakukan shalat sunah Qabliyah Jum’at dua raka’at dengan niat :
اُصَلِّ سنَّةَ الْجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Artinya :
“aku niat shalat Qabliyah Jum’at dua rakaat karena Allah”
Khatib naik mimbar dan mengucap salam kepada jamaah Jum’at, kemudian duduk untuk mendengarkan azan.
Khatib berdiri untuk menyampaikan khutbah pertama diteruskan doa.
Khutbah kedua disampaikan diteruskan doa penutup
Shalat Jum’at.
1. Pengertian Shalat Jum’at
Shalat Jum’at adalah tergolong sholat yang wajib dikerjakan pada waktu zuhur hari Jum’at dengan diawali khutbah Jum’at.
Adapun dalil tentang perintah melaksanakan sholat jum’at tertera dalam Al-Qur’an surat Jumu’ah ayat 9 :
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.”(QS. Al Jumu’ah : 9)
[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
2. Ketentuan-ketentuan Shalat Jum’at
a. Syarat wajib shalat Jum’at
1) Islam 5) Merdeka
2) Baliq 6) Mukmin
3) Berakal 7) Tidak ada halangan
4) Laki-laki
Halangan yang membolehkan tidak melaksanakan sholat Jum’at :
Dalam perjalanan (Musyafir)
Sakit yang tidak mungkin dapat melaksanakan sholat Jum’at
Hujan Lebat, banjir, angina rebut, kebakaran dan lain-lain yang menyulitkan untuk mngerjakan sholat jum’at.
b. Syarat sah sholat Jum’at
1) Diselenggarakan di masjid daerah pemukiman (tidak sah sholat Jum’at dilaksanakan di sawah, lapangan yang tidak ada penduduk menetap)
2) Dilaksanakan pada waktu sholat zuhur
3) Dikerjakan secara berjama’ah
4) Dikerjakan setelah dua khutbah
c. Rukun Sholat Jum’at
Rukun shalat Jum’at sama dengan rukun pada shalat fardu.
3. Ketentuan-ketentuan Khutbah Jum’at
a. Rukun khutbah Jum’at
1. mengucapakan pujian kepada Allah pada khutbah pertama dan kedua
2. mengucapkan dua kalimat syahadat pada khutbah pertama dan kedua
3. membaca shalawat atas Nabi pada khutbah pertama dan kedua.
4. berwasiat atau emmberi nasihat kepada jama’ah Jum’at untuk bertaqwa kepada Allah pada khutbah pertama dan kedua
5. membaca ayat suci Al-Qur’an pada salah satu khutbah
6. berdo’a untuk kaum muslimin/muslimat pada khutbah kedua.
b. Syarat khutbah Jum’at
1. Khutbah dilakukan pada waktu zuhur
2. Berdiri jika mampu
3. Dengan suara yang keras
4. Khatib hendaklah duduk diantara dua khutbah.
5. Khatib dalam keadaan suci dari hadas dan najis
6. Khatib menutup aurat
7. Berurutan antara khutbah pertama, khutbah kedua dan shalat.
c. Sunah khutbah Jum’at
1. Dilakukan di atas mimbar
2. Memberi salam pada permulaan khutbah pertama
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
4. Materi khutbah tidak terlalu panjang
5. Khatib menghadap jamaah
d. Sunah shalat Jum’at
Sebelum berangkat menunaikan shalat Jum’at disunahkan melakukan beberapa perbuatan, diantaranya:
1. Mandi Jum’at
2. Memotong kuku dan kumis
3. Berpakian bersih dan putih
4. Memakai harum-haruman (minyak wangi)
5. Menyegerakan ke Masjid
4. Langkah-langkah Kegiatan Praktik
a. Pilihlah diantara tema sekelasmu untuk bertugas sebagai :
1. Muazin
2. Khatib Jum’at
3. Imam shalat Jum’at
4. Selebihnya menjadi makmum
b. Masing-masing petugas mempersiakan dirinya sesuai degan tugasnya dengan sebaik-baiknya
c. Latihan dilaksanakan pada sore hari (di luar jam tatap muka)
d. Latihan dilaksanakan di Masjid/Mushalla madrasah atau di dalam ruang keals yang sudah ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai ruang masjid yaitu ada mimbar untuk khutbah (menggunakan meja murid sebagai mimbar) dan ada tempat untuk imam.
e. Teknis pelaksanaan kegiatan mintalah bimbingan gurumu.
Laksanakan latihan shalat Jum’at sesuai dengan tatacara berikut ini :
Berangkat dari rumah masing-masing sesudah terlebih dahulu mandi sunah Jum’at, yaitu sebagaimana mandi wajib, hanya saja niatnya berbeda :
نَوَيْتُ غُسْلُ الْجُمْعَةِ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Artinya : “aku niat mandi Jum’at sunah karena Allah”
Berpakaian rapi, bersih dan usahakan berwarna putih dan membawa sajadah dan sudah berwudhu
Sesampai di masjid, niatlah I’tikaf ketika masuk ke dalamnya. Lafal niatnya sebagai berikut :
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya : “aku niat I’tikaf karena Allah “
Selanjutnya sebelum duduk, lakukan shalat sunah Tahiyyatul Masjid dua rakaat, dilakukan sebagaimana shalat sunahlainya, yang membedakan adalah niatnya :
اُصَلِّ سنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya :
“ aku niat shalat sunah Tahiyyatul masjid dua rakaat karena Allah”
Muazin mengumandangkan azan, jamaah yan sudah hadir mendengarkan dan menirukan azan.
Setelah azan selesai, jamaah melakukan shalat sunah Qabliyah Jum’at dua raka’at dengan niat :
اُصَلِّ سنَّةَ الْجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Artinya :
“aku niat shalat Qabliyah Jum’at dua rakaat karena Allah”
Khatib naik mimbar dan mengucap salam kepada jamaah Jum’at, kemudian duduk untuk mendengarkan azan.
Khatib berdiri untuk menyampaikan khutbah pertama diteruskan doa.
Khutbah kedua disampaikan diteruskan doa penutup
Shalat Jum’at.
0 Response to "MATERI SHALAT DAN KHUTBAH JUM’AT"
Posting Komentar